Laga Ujicoba Timnas Indonesia VS Yordania, Ajang Pemantapan Jelang Piala Dunia | GALAXY88 - Hari Selasa (11/6/2019) akan diselenggarakan pertandingan antara Timnas Indonesia berhadapan dengan timnas Yordania yang akan diselenggarakan di stadion King Abdullah II. Laga ini merupakan laga persahabatan antar kedua tim.
Pertandingan ini juga merupakan sebagai pemantapan serta ujicoba untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022 serta Piala Asia 2020. Baik timnas Indonesia maupun timnas Yordania dalam laga ini bukan semata menargetkan kemenangan saja namun tujuan utamanya merupakan ujicoba berbagai taktik dan juga kemampuan kedua tim.
Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Yordania pada pertandingan uji coba berlabel FIFA Matchday di King Abdullah II Stadium, Selasa (11/6/2019). Namun, hasil akhir bukan target utama mereka dalam pertandingan tersebut.
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memburu permainan yang bagus, dengan hasil akhir menjadi prioritas kedua. Pertarungan kontra Yordania juga diproyeksikan sebagai persiapan sebelum Andritany Ardhiyasa dkk. terjun dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2020 yang digelar September mendatang.
Oleh sebab itu, target McMenemy tak muluk-muluk. "Prioritas nomor satu merupakan performa tim. Kedua baru hasil akhir," ujar arsitek berdarah Skotlandia itu, dikutip dari akun Twitter pribadinya.
Diatas kertas, Yordania unggul segalanya dari Timnas Indonesia. Merujuk peringkat FIFA per 4 April lalu, Yordania berada di posisi ke-97, berjarak jauh dari Timnas Indonesia yang berada di peringkat 159.
Target yang realistis bagi Timnas Indonesia selain mencuri poin merupakan menampilkan permainan terbaik dan menerapkan pola yang diinginkan McMenemy. Tim berjulukan Skuat Garuda itu butuh suguhan maksimal dari seluruh pemain untuk mewujudkan hal tersebut.
Ruben Sanadi akan mendapatkan tugas berat mengawal pos kiri Timnas Indonesia. Lawan yang bakal dihadapinya ialah Musa Al-Taamari, pemain paling berbahaya Yordania.
Ruben yang telah berusia 32 tahun, akan mencoba mengejar kecepatan Al-Taamari, yang sepuluh tahun lebih muda darinya. Oleh sebab itu, pemain Persebaya ini harus pintar menjaga kondisi dan banyak belajar untuk mematikan sang pemain. Apabila pergerakan Al-Taamari dapat dikunci oleh Ruben, maka sumber utama serangan Yordania telah tertutup.
Tugas tak kalah penting diemban Rizky Pellu. Berperan sebagai gelandang jangkar, pemain PSM Makassar ini dituntut untuk memutus aliran bola tuan rumah. Pellu merupakan kunci utama Timnas Indonesia menahan serangan Yordania. Jika pemain berusia 26 tahun ini mampu tampil garang, maka sektor belakang Skuat Garuda akan aman. \w/
0 Comments