Selain demi mempertahankan eksistensi, kemenangan berartu penting bagi Klopp dan Pochettino. Sebab, trofi Liga Champions merupakan gelar pertama bagi Klopp dan Pochettino dalam kapasitas mereka sebagai pelatih Liverpool dan Tottenham.
Pochettino ditunjuk sebagai pelarih The Lilywhites pada 2014-15. Selama lima musim menjabat, pencapaian terbaik pelatih asal Argentina itu bersama Tottenham adalah mengantarkan Harry Kane dan kawan-kawan finis di posisi dua Liga Inggris 2016-17.
Sementara untuk Klopp, ia sudah tiga kali membawa Liverpool finis runner-up di tiga ajang berbeda, semenjak menjadi juru taktik Roberto Firmino dan kawan-kawan pada tahun 2015-16. Sebut saja piala Liga Inggris dan Liga Eropa 2015-16, serta Liga Champions 2017-18.
Karena itu, gelar Liga Champions akan sangat berarti bagi Klopp dan Pochettino. Terkhusus Klopp, pelatih asal Jerman itu bakal di minta pertanggungjawabnya soal ucapannya saat pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Liverpool pada 8 Oktober 2015.
Saat ini, Klopp meminta kepada manajemen Liverpool untuk memberinya waktu empat tahun demi menghadirkan satu trofi. Jika dirinya gagak menghadirkan trofi, Klopp mengaku siap melanjutkan karier di Liga Swiss.
Raksasa Swiss, FC Basel, bahkan sudah siap mmeberikan tempat kepada Klopp. Namun bukan sebagai pelatih, melainkan sebagai staff klub biasa. Karena itu, menarik menanti siapa yang akhirnya tersenyum, Klopp atau Pochettino?.
0 Comments