Menginjak uia ke-34 tahun, Penampilan Ronaldo belum terlihat mengalamu penurunan signifikan baik dari sisi permainan di lapangan maupun mental haus kemenangan sebagai pemain.
Bahkan, Allegri merasa perlu mengajak semuata, tak hanya yang berkecimpung di dunia sepak bola saja, untuk belajar dari apa yang diperlihatkan Ronaldo dalam kariernya.
Disisi lain, karakter Cristiano Ronaldo yang masuk teus tancap gas, mengigatkan Allegri pada bekas pemainnya, yang juga berlabel bintang, Zlatan Ibrahmovic.
Allegri membesut Ibrahmovic kektika menduduki kursi pelatih AC Milan, sebelum gabung dengan Juventus pada tahun 2014. Dimatanya, Ronaldo dan Ibrahmovic memiliki kemiripan.
"Dalam gal mentalitas, dia lebih kuat dari siapapun. Setiap hari dia menemukan target personal untuk ditaklukkan dan dia bisa menemukan itu dalam dirinya sendiri," ucapnya.
"Seorang peman telah memenangi segalanya di usia 34 tahun dan akan suli untuk merasa lapar akan gelar, tapi dia masik garang dalam hal itu. Dia punya tekad kuat, dan itu sungguh luar biasa."
"Kita semua harus belajar dari Cristiano Ronaldo saya juga telah belajar, karena tak semua orang bisa bekerja dengan pemain terbaik di dunia."
"Contohnya, kami menggrlar sesi latihan Sabtu pagi. Dia bersenang-senang, tapi kesenangannya untuk memenangi permainan. Saya menjelaskan kepadanya, saya menulis hal sama tentang Ibra dalam buku, gagasannya tentang bersenang-senang adalah kemenangan. Tapi, saya bilang kepadanya tak semua orang seperti itu dan untuk beberapa orang, ada kesenangan dalam sekadar mengumpan dengan tumit, melakukan gerakan-gerakan nakal, dan sebagainya," tutur Allegri.
Sementara perihal Ibrahmovic, Allegri mengunkap masa-masa dia melatih pemain yang akrab disapa Ibra itu.
Menurutnya, saking seriusnya lantaran memiliki konsep "Kesenangan untuk menang", pemain asal Swedia itu kerap marah saat satu timnnya membuat kesalahan dalam sesi latihan. Semisalnya, salah mengumpan.
"Saya bilang padanya, seandainya semua prang memiliki bakat seperti dia, maka tak akan ada persoalan," Kata Allegri.
Pelatih 51 tahun itu menamnahkan, ia lantas meminta Ibrahmovic untuk lebih bisa menenpatkan dirinya di antara rekan-rekannya, seperti yang dilakukan pemain terbaik dan paling bertalenta didunia.
"Sulit bagi yang lain untuk naik ke level itu, jadi anda harus memiliki kerendahan hari untuk tidak mempersulit siapapun yang ada di bawah anda. Itu kebenaran dalam hidup, tak hanya di sepak bola. Jadi, dalam hal ini, Rocaldo sangat baik," pungkas Allegri mengakhiri pembicaraan tersebut.
0 Comments